Title : Titisan Nyai Ronggowulan
--------------------------------------
Dahulu saat Jakarta belum menjadi kota besar seperti sekarang. Jakarta utara yang dahulunya merupakan rawa-rawa, hidup seorang wanita dengan anak laki-lakinya yang baru berusia 3 tahun. Wanita itu hidup disebuah gubuk kecil yang terpencil, jauh dari kehidupan masyarakat sekitar. Masyarakat takut dan benci melihat keadaannya yang buruk rupa, dengan kulit yang berkudis dan terus mengeluarkan getah bening. Suaminya pergi meninggalkannya begitu saja tanpa ada kabar, jadilah dia merawat sendiri anaknya dalam keadaan serba kekurangan. Demi menafkahi anaknya, wanita itu mengemis meminta makanan pada orang-orang. Namun kenyataan memang kejam, tak ada satupun diantara mereka yang mempedulikannya. Mau tak mau dia mencari makanan di tempat-tempat pembuangan sampah, berharap mendapatkan makanan sisa yang baru saja dibuang. Begitulah keadaannya setiap hari demi memberi makan anaknya, mengiba dan mengais-ngais sampah. Keadaan anaknya semakin hari semakin memprihatinkan, karena tidak cukupnya gizi yang diterima sang anak.