Pages

Sunday, 24 February 2019

Balai Desa Merah (Part 3)

Source : Kaskus 
Part XI

The Dukun Is Back


Cerita lompat saat ane kelas 3 SMP, setelah selama ini ane kerap di gangguin sama banyak dedemit Balai desa. Dari yang pas kejadian yang pertama kali ane liat kunti di Jembatan sampai di part X ane liat jin raksasa sama pocong dikebon belakang balai desa itu semua udah ane laluin. Dari banyak kejadian gaib yang ane alamin emang ada dampak negatifnya yaitu ane disuruh sering sering senam jantung. Setiap ada kesempatan buat gangguin ane itu penghuni balai desa selalu aja gunain kesempatan itu dengan baik.

Sunday, 17 February 2019

balai desa merah (Part 2)


Source : Kaskus 
Part VI

Kembalinya kuntilanak


Setelah kejadian kesurupan malam itu dan ane tahu kebenaran sebenarnya tentang sosok Indra dan Setan Bermata merah dan penuh luka bakar itu.
Ane jadi agak parno kalau kemana mana sendirian. Gimana gak parno orang kata itu dukun ane bakalan diganggu terus sampe ane bisa jadi tumbalnya dia. Ane kemana mana kaya selalu ada yang ngikutin dari belakang Ane jadi gak berani tidur sendirian. Ke kamar mandi malem malem juga harus dianterin. Seminggu ane parno kemana mana minta dianterin. Gak berani keluar kalau udah magrib. Selama seminggu lebih ane terapin kaya gitu kemana mana dianterin.

Saturday, 16 February 2019

balai desa merah (Part 1)

Source : Kaskus
Part I

Wanita penjaga pintu masuk


Waktu itu, gerimis menyambut kedatanganku. Suasana gelap ditambah sepinya jalan yang kulalui membuat suasana malam itu jadi sedikit menakutkan. Supir becak yang umurnya sudah lumayan tua, mengayuh becak dengan tenaga ala kadarnya. Jadilah perjalananku menuju kampugku terasa begitu lama. Waktu itu pukul 9 malam, namun tidak ada satupun warga yang kelihatan. Mungkin faktor gerimis membuat orang orang malas keluar rumah. Jalanan yang kulalui banyak lubang sana sini. Menambah ketidaknyamanan perjalanan ku. Aku heran kenapa jalanan yang sudah hancur lebur seperti ini masih dipiara saja. Apa yang dilakukan pak lurah selama menjabat. Untuk memecah keheningan aku coba mengajak supir becak yang dari tadi susah payah mengayuh becaknya bicara.