Pages

Tuesday, 11 September 2018

Phone Calls


Phone Calls
--------------

Empat cerita menakutkan tentang panggilan telepon. Ada sesuatu yang mengerikan tentang panggilan aneh di tengah malam, disertai dengan suara yang terdengar di ujung telepon..


1. The Warning Call
Aku dibesarkan di sebuah peternakan di daerah terpencil dan aku selalu gelisah ketika berada di rumah sendirian di malam hari. Masalahnya tidak ada lampu di jalanan, dan pada malam hari lapangan di luar sangat gelap.


Suatu malam, orang tuaku pergi keluar dan aku sendirian di rumah. Aku sedang duduk di sofa ketika telepon berdering. Aku mengambilnya dan mendengar suara otomatis yang mengatakan, "Anda memiliki satu pesan panggilan dari ..." Lalu aku mendengar suara itu.. Seperti suaraku. Itu suara aku!


Aku panik, tapi aku berusaha membalas panggilan tersebut. "Halo?" Kataku gugup. Tidak ada jawaban. Aku bisa mendengar seseorang bernapas di ujung telepon. Kemudian, dia menutup teleponnya.


Aku berdiri di pintu kaca geser di dapur dan saat itu kebetulan aku melirik ke luar. Dalam kegelapan, aku bisa melihat ada sosok yang berdiri di sana. Aku sangat ketakutan, aku berlari ke kamar ayahku dan meraih pistolnya. Aku bersembunyi di sana di kamar tidur dan tidak keluar sampai orang tuaku kembali 20 menit kemudian.


Aku masih tidak tahu apa yang terjadi malam itu. Apakah itu aku dari masa depan menelepon untuk memperingatkanku? Apakah itu panggilan yang menyelamatkan hidupku?


2. Did I Call Myself?
Hal ini terjadi 15 tahun yang lalu. Aku bekerja di waktu malam pada saat itu dan mulai bekerja pada pukul 21:00. Suatu malam, aku tiba di tempat kerja dan atasanku menatapku dengan bingung. "Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyanya. "Aku kan malam ini bekerja pak," jawab aku. "Bukankah kau bilang kau sakit beberapa jam yang lalu?" katanya. Aku agak bingung. "Yah, mungkin itu orang lain," aku tertawa.


Aku melihat sebuah pesan yang mengatakan aku sedang sakit. Panggilan itu datang pukul 18:50 dan pesan itu mengatakan bahwa aku ijin sakit saat aku keluar untuk bersih-bersih setelah badai melanda pada malam sebelumnya. Memang betul ada badai, tapi aku tidak pergi keluar untuk bersih-bersih. Menurutku ada yang aneh.


Aku memutuskan untuk menelepon istriku dan menceritakan tentang hal itu. Aku menyalakan hp dan hendak menelpon ke rumah. Setelah nada tunggu dua kali terdengar, kemudian suara serak pria berkata, "Halo?". Aku sangat terkejut, aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku menatap hpku untuk memastikan bahwa aku telah memutar nomor yang benar. Orang di ujung telepon berkata, "Halo?" Lagi dengan suara serak yang sama.


"Halo. Siapa ini?" Kataku gugup.


"Ini Taylor," jawab suara itu. "Siapa ini?"


Aku bergidik ngeri, tubuhku langsung merinding. Namaku Taylor.


"Di mana Ann?" Kataku dengan gemetar. Aku ingin berteriak.
"Ann di tempat tidur," jawab suara. "Siapa ini?"


Aku menjatuhkan hpku lalu segera bilang ke atasan, aku ada keadaan darurat dan perlu secepatnya pulang ke rumah. Ketika aku pergi, atasanku bingung mengangkat hpku dan berkata, "Halo?"


Aku pulang secepat mungkin. Pikiranku kacau. Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ketika aku sampai di rumah, aku bergegas menuju pintu depan dan menemukan istriku duduk di ruang tamu, dengan tenang menonton TV. Dia terkejut melihat aku pulang begitu cepat. Dia mengatakan tidak ada orang lain di rumah dan telepon tidak berdering sepanjang malam. Aku pun mengangkat telepon untuk memanggil atasanku, tapi hanya terdengar nada sibuk.


Malam berikutnya, ketika aku kembali bekerja, atasanku menatapku dengan aneh dan bertanya, "Bagaimana kau melakukan itu?". Dia mengatakan kepadaku bahwa ketika aku meninggalkannya kemarin malam, ia mengangkat telepon lalu ia menyadari bahwa orang di ujung telepon itu terdengar persis seperti suaraku, dia panik dan menutup teleponnya.


Hal ini menjadi lebih aneh lagi. Ia mengatakan, beberapa menit kemudian, aku dipanggil kembali dari rumah dan ia bertanya apa yang sedang terjadi. Menurut atasanku, saat itu aku sedang marah dan sedang tidak enak badan, kemudian aku menyuruhnya untuk berhenti mengerjaiku dengan menelpon lalu menutup teleponnya.


Aku hanya menatap atasanku dan mengatakan kepadanya bahwa aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Setelah itu, aku mengetahui bahwa saluran telepon untuk daerahku telah dirobohkan oleh badai yang terjadi kemarin malam. Ini benar-benar hal yang aneh yang pernah terjadi padaku.


3. A Call From My Brother
Aku dan kakakku masuk perguruan tinggi yang sama dan kami berbagi apartemen dengan dua kamar tidur kecil. Kami berdua sangat berbeda. Dia selalu pergi tidur lebih awal dan aku selalu tidur larut malam.


Suatu malam, ia pulang dari kampus dengan lelahnya dan langsung pergi ke tempat tidur. Aku ada di ruang tamu, menonton TV dan bermain video game. Sekitar tengah malam, aku sudah mulai mengantuk, jadi aku memutuskan untuk pergi tidur. Saat itu, telepon berdering.


Ketika aku menjawab itu, suara otomatis dari operator berkata, "Anda memiliki satu pesan panggilan dari ..." Masalahnya, saat itu adalah bagian seseorang untuk memperkenalkan diri, dan itu adalah suara kakakku. Dia terdengar seperti orang yang sedang putus asa, dan kebisingan di sekitarnya terdengar seperti ia sedang sibuk.


Aku berbalik. Dari tempat aku berdiri, aku masih bisa dengan jelas melihat kakakku berbaring di tempat tidurnya, tertidur dan ponselnya tergeletak di meja dapur di sampingku. Aku gemetar dan aku hampir tidak bisa tidur malam itu.


4. Phone a Friend
Suatu malam, aku sedang dalam perjalanan ke rumah sahabatku. Ketika aku sedang di jalan tol, aku mendapat telepon darinya. Dia mengatakan dia mungkin akan datang sedikit terlambat karena ia baru selesai berbelanja, tapi ia mengatakan sedang dalam perjalanan pulang. Pada saat itu, dia masih menelponku, dan aku terjebak kemacetan di jalan tol. Aku bilang aku mungkin akan terlambat juga. Kami teruskan percakapan kami dan lalu lintas perlahan mulai lancar kembali.


Aku bilang ke temanku tampaknya ada kecelakaan yang terjadi di jalan. Dia bertanya apakah aku bisa melihat apa yang terjadi. Jadi aku putuskan untuk menghampiri lokasi tersebut, aku mengatakan kepadanya kalau ada mobil yang menembus bahu jalan dan terbalik. Ada paramedis yang sedang mengangkat mayat ke dalam ambulans. Temanku mendesah panjang dan berkata, "Ah, kedengarannya sangat parah ..." Saat aku perlahan melewati bangkai mobil itu, aku merasa ngeri untuk melihat bahwa itu ternyata adalah mobil temanku. Pada saat itu juga, telepon tiba-tiba mati. Ternyata itu temanku yang meninggal dalam kecelakaan mobil. Polisi mengatakan ia tewas di tempat.

No comments:

Post a Comment